sebutkan letak dan fungsi candi prambanan

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas:  X SMA

Kategori: Peninggalan Sejarah di Indonesia

Kata kunci: Letak dan fungsi Candi prambanan

Pembahasan:

Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian.Bagian tersebut antara lain yaitu atap, tubuh dan kaki. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran agama Hindu yaitu dewa Brahma, Wisnu dan Syiwa. Dewa Brahma adalah dewa pencipta. Syiwa adalah dewa perusak atau dewa pelebur. Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara. Pada dinding canda Hindu terdapat relief yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan suatu cerita. Cara membaca relief dari suatu candi yaitu kita harus membacanya searah jarum jam.

Salah satu candi peninggalan agama Hindu yang terkenal dan sangat cantik adalah candi prambanan. Candi prambanan juga sering disebut dengan Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9.

Lokasi candi prambananan di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta yaitu di desa Bokoharjo, Kabupaten Slema Provinsi Yogyakarta dan sebagaian kecil berada di kota Klaten, Jawa Tengah. Candi Prambanan merupakan peninggalan dasri Kerajaan Mataram Lama.

Di dalam candi Prambanan terdapat patung Trimurti (dewa brahma, dewa wisnu dan dewa syiwa). Selain itu juga terdapat relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta dan burung Jatayu.

Candi bercorak Hindu ini didirikan oleh Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya.. Menurut cerita rakyat, dahulu candi Prambanan dibuat oleh seorang pemuda bernama Bandung Bandawasa. Candi Prambanan ini ditemukan oleh seorang peneliti yang bernama C.A.Louis tahun 1733 Masehi. Candi Prambanan ditemukan pada saat Indonesia dijajah oleh Belanda.

Bentuk candi Prambanan digolongkan menjadi tiga halaman yaitu luar , tengah, dan pusat. Di halaman dalam atau pusat, terdapat candi Syiwa , candi Wisnu candi Nandi, area Ganesha. Area Durga Mahisa Sumardini (Roro Jonggrang). Area Brahma an relief cerita Krisna. Di halaman tengah terdapat 224 candi perwara kecil berderet empat. Candi perwira tersebut mengelilingi candi utama. Deret pertama berjumlah 68 buah, deret kedua berjumlah 60 buah, deret ketiga berjumlah 52 buah, dan deret keempat berjumlah 44 buah. Di halaman luar, sama sekali tidak ada candi.

Saat kondisi candi Prambanan mulai rusak di bebrapa titik, maka telah diadakan renovasi dan pemliharaan. Hal ini agar candi Prambanan tetap terjaga dan dapat dilihat dan dinikmati hingga anak cucu kita. Telah dilakukan enam kali renovasi, antara lain sebagai berikut:

a.       Tahun 1885 pembersihan candi oleh Izerman.

b.      Tahun 1902 hingga tahun 1953 : Candi Syiwa dipugar dan diresmikan oleh presiden saat itu yaitu Bapak Ir. Soekarno (bapak proklamator Indonesia)

c.       Tahun 1977 hingga tahun 1987 : candi Brahma dipugar.

d.      Tahun 1982 hingga tahun 1991 : candi Wisnu dipugar

e.      Tahun 1991 hingga tahun 1993 :candi Wahana , candi kelir, candi sudut dipugar.

Candi yang memiliki ketinggian 47 meter ini (lebih tinggi 5 meter dari candi Borobudur)dibangun oleh Raja Rakai Pikatan , hanya berfungsi untuk tempat pemujaan para warga beragama Hindu. Untuk era sekarang ini juga digunakan sebgai temapat penyelenggaraan upacara adat. Diantaranya adalah upacara Tawur Agung Kesanga dan upacara Melasti. Upacara Melasti biasanya dilaksanakan H-2 Hari Raya Nyepi dan dilaksanakan  di pantai. Upacara Tawur Agung dilakukan H-1 Hari Raya Nyepi.