Seni

Pertanyaan

bagaimana perkembangan seni rupa pada abad 20

1 Jawaban

  • 1.Fauvisme

    Awal abad ke-20, ketertarikan seniman Perancis dan Jerman terhadap kebudayaan primitif melahirkan aliran fauvisme yang mengangkat bentuk dan warna dekoratif pada lukisan. Pelukis aliran ini adalah Paul Gaugwin, Henry Matisse, Andre Derain, Georges Braque, dan Maurice De Vlaminck

    2. Ekspresionisme

    Istilah ini diberikan pada karya lukis yang merupakan rekaman perasaan dan respon subjektif melalui permainan garis dan warna, yang cemderung yang menyimpang dari bentuk nyata. Ada 2 kelompok pelukis dunia yang termasuk dalam aliran ini. Pertama adalah mereka yang memadukan unsur fauvisme dengan latar belakang kebudayaan Afrika dan ketertarikan, yang emosional atas suatu objek atau peristiwa (edvard munch, ernst ludwig kirchner, karl schimdt-rottluff,erich heckel, dan emil nolde). Kelompok kedua memadukan unsur fauvisme yang berlatar belakang kebudayaan Aborigin, kesenian rakyat, dan tren lukisan semi abstrak (Franz Marc dan Wassily KandinSky)

    3. Kubisme

    Aliran ini dikembangkan oleh Pablo Picasso dan Georges Braque antara tahun 1907-1914 atas inspirasi Paul Jezanne yang menekankan bentuk geometris pada lukisan pemandangannya. Ciri aliran kubisme adalah warna yang tidak berbaur, miskin gradasi, permukaannya datar, menentang hukum perspektif, dan bentuk geometrisnya sederhana. Pelukis Italia yang terpengaruh aliran ini kemudian mengembangkannya menjadi aliran futurisme. Selain dalam bentuk lukisan, Picasso juga mengembangkan aliran kubisme dalam bentuk patung yang dipengaruhi kebudayaan Afrika dan Liberia. Karyanya yang paling terkenal, sebuah patung perunggu berjudul Kepala Seorang Perempuan (1906/1907), kemudian mengilhami sejumlah pematung kenamaan Perancis, seperti Raymond Duchamp-Villon, Aleksandr Archipenko, dan Jacques Lipchitz

    4. Abstrak

    Berkembang pada dekade kedua abad ke-20 dengan trend lukisan yang dibangun secara geometris sehingga ada yang menyebutnya sebagai aliran konstruktif dan neoplastisisme. Tokohnya, antara lain, Kasimir Malevich, Aleksandr Rodchenko, El Lissitzky, Piet mondrian, dan Theo Van Doesburg. Dalam seni patung, pematung Amerika mengembangkan aliram abstrak pada tahun 1930an. Terpengaruh karya kontemporer Eropa. Contohynya karya Alexander Calder yang terinsipirasi oleh lukisan Piet Mondrian, pelukis abstrak dari Belanda. Karyanya menunjukkan adanya mobilitas (pergerakan) sekaligus stabilitas (diam). Pemtng lainnya terpengaruh pula gaya kubisme dan surealis

    5. Dadaisme

    Merupakan bagian dari gerakan protes terhadap Perang Dunia I. Kata dada diambil dari perkataan balita yang tidak bermakna. Perlopornya adalah Marcel Duchamp yang menunjukkan ketidaksenangannya pada karya seni klasik dengan mereproduksi karya Leonardo da Vinci, Monalisa, dengan tambahan kumis dan jenggot. Selain itu, ia juga menyebutkan berbagai produk massal (seperti rak botol, sekop, dan kloset) sebagai subjek seni rupa ‘siap pakai’. Konsepnya tentang seni adalah sesuatu yang dibuat dengan tidak sengaja dan tanpa sadar. Gerakan ini diikuti oleh Francis Picabia dan George Grosz, di samping menginspirasi Jean Arp dan Max Ernst, para pelopor aliran surealisme.

Pertanyaan Lainnya