IPS

Pertanyaan

nama jabatan beserta saluran mobilitasi

1 Jawaban


  • Mobilitas Sosial - Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyrakat, anda tentu asering menyaksikan yaitu perubahan, perubahan itu yaitu perubahan status dan peran dalam masa hidupnya. Misalkan seorang buruh yang kemudian menjadi pengusaha sukses. Perpindahan dari kelas buruh ke pengusuha sukses merupakan contoh mobilitas sosial. Apakah mobilitas sosial itu? Nah Zona Siswa pada kesempatan kali ini berkesempatan untuk membahasanya secara lengkap di sini untuk sobat sekalian. Semoga bermanfaat. Check this out!!!


    A. Pengertian Mobilitas Sosial


    Mobilitas sosial berasal dari kata mobilitas dan sosial. Mobilitas merupakan kata baku dari bahasa Inggrismobility, yang artinya pergerakan. Sesuatu yang bergerak berarti terdapat perubahan, yaitu berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi, mobilitas sosial adalah perubahan posisi seseorang dalam masyarakat.


    Menurut Robert M.Z. Lawang mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya.


    Menurut Horton dan Hunt mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.


    Menurut Kimball Young dan RaymW. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dengan kelompoknya.


    B. Jenis Mobilitas Sosial


    Mobilitas sosial dalam masyarakat terbagai menjadi dua jenis, yaitu mobilitas sosial horizontal dan vertical.


    Mobilitas Sosial Horizontal
    Mobilitas sosial horizontal diartikan sebagai suatu peralihan individu atau objek-objek sosial lain dari kelompok sosial satu ke kelompok sosial lain yang masih sederajat. Adanya gerak sosial horizontal, tidak menyebabkan terjadinya perubahan dalam derajat kedudukan seseorang ataupun suatu objek sosial. Misalnya, seseorang yang beralih kewarganegaraan, beralih pekerjaan yang sifatnya sederajat (dari tukang kayu menjadi tukang batu atau dari pengusaha tekstil menjadi pengusaha batik), melakukan transmigrasi, dan lain-lain. Dengan gejala sosial seperti itu, meskipun berpindah tempat atau beralih pekerjaan, kedudukan seseorang tetap setara dengan kedudukan sebelumnya.
    Mobilitas Sosial Vertikal
    Mobilitas sosial vertikal yaitu pergerakan atau perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggr atau turun ke tingkat yang lebih rendah. Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi dua, yaitu: 
    Mobilitas vertikal naik (social climbing)
    Mobilitas vertikal naik adalah perpindahan dari suatu tingkatan ke tingkatan yang lebih tinggi. Mobilitas vertikal naik memiliki dua bentuk utama, yaitu:Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, danPembentukan suatu kelompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi.
    Mobilitas vertikal turun (social sinking)
    Mobilifias vertikal turun adalah perpindahan dari suatu tingkatan ke tingkatan yang lebih rendah. Mobilitas vertikal turun memiliki dua bentuk utama, yaitu:Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah dezajatnya, danTurunnya de:ajat sekelompok individu yang dapat berupa distntegrasi kelompok sebagai kesatuan.


    C. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


    Banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya mobilitas sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain status sosial, kondisi ekonomi, situasi politik, pertambahan penduduk, dan petualangan. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan dalam materi berikut:


    Status Sosial
    Status sosial adalah tingkatan atau kedudukan sosial seseorang di masyarakat. Semakin tinggi status sosial seseorang, dia akan semakin dihormati. Mengapa? Karena biasanya orang yang berstatus sosial tinggi memiliki kekayaan, kekuasaan, dan peran sosial yang juga tinggi (besar). Oleh karena itu, semua orang akan selalu berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi.
    Kondisi Ekonomi
    Kondisi ekonomi mempunyai fungsi penting dalam memperoleh penghargaan masyarakat. Terutama di kota-kota besar, kekayaan menjadi simbol utama dari status sosial. Gejala-gejala ini sebenarnya juga dijumpai pada masyarakat tradisional, hal ini biasanya sering dihubungkan dengan upacara-upacara adat. Tidak jarang upacara adat memerlukan biaya besar dan yang mampu mengadakannya hanyalah orang-orang yang secara material mampu. Oleh karena itu, setiap orang akan berusaha untuk meningkatkan keadaan ekonominya

    jadikan yg terbaik,,,,semoga membantu

Pertanyaan Lainnya