tujuan perlawanan kesultanan mataram
Sejarah
meryn15
Pertanyaan
tujuan perlawanan kesultanan mataram
2 Jawaban
-
1. Jawaban gakkenal
Perlawanan Kerajaan Mataram terhadap VOC Lengkap
Iklan (Tutup K!ik Gbr 2x)
SetelahVOC berhasil menguasai Malaka, makaVOC kemudian memperluas daerah kekuasaannya dengan menguasai banyakdaerah di Nusantara dengan caramenaklukan kerajaan-kerajaan yang ada.
Setelah VOC berhasil mendirikan pusat kekuasaannya di daerah Batavia, VOC berusaha untuk mempraktikan monopoli perdagangan di Selat Sunda. Selain itu,VOC juga berusaha menaklukan kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa, termasuk salah satunya yaitu kerajaan Mataram. Puncak kejayaan kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung yang memerintah pada tahun 1613-1645.
Cita-cita sultan Agung yaitumempersatukan seluruh kerajaan yang ada di Pulau Jawa, akan tetapi cita-cita sultan Agung mengalami kendala yaitudengan hadirnya VOC di Batavia.
Selain itu, kegiatan monopoli perdaganganyang dilakukan VOC telah mengakibatkanrakyat menderita. Oleh karena itu, Sultan Agung mempersiapkan pasukannya untukmelawan dan menyerang VOC. Ada dua kali serangan yang dilakukan oleh sultan Agung, yaitu perlawanan pertama pada tahun 1629 sedangkan perlawanan yang kedua pada tahun 1629.
Penyebab MuncullnyaPerlawaanan Mataram terhadap VOC
Adapun penyebab kerajaan Mataram menyerang VOC yang berkuasa di Bataviaantara lain :
1. Untuk mengusir VOC dari Nusantara.
2. Belanda sering menggangguperdagangan Mataram di Malaka.
3. Belanda menjalankan monopoli perdagangan.
Perlawanan Mataram ke Batavia Pertama Tahun 1628
Sultan Agung melakukan perlawanan ke Batavia untuk pertama kalinya pada tahun 1628. Pada tanggal 21 September 1628,pasukan Mataram menyerang benteng Hollandia. Dalam perlawanan tersebut, Tumenggung Baurekso beserta putranya gugur di medan pertempuran. Pasukan Sultan Agung memakai taktik perang yangcukup tinggi, yaitu dengan membendung Sungai Ciliwung, (seperti saatpenyerangan di Surabaya). Akan tetapi,penyerangan Mataram ini mengalami kegagalan. Pada akhirnya pasukan Sultan Agung dengan terpaksa menyerah.
Walaupun gagal, Sultan Agung dan pasukannya tidak patah semangat. Kemudian disusunlah strategi baru untukmempersiapan perlawanan yang kedua.
Iklan (Tutup K!ik Gbr 2x)
Perlawanan Mataram ke Batavia Keduapada Tahun 1629
Walaupun kerajaan Mataram tidak sukses merebut benteng Batavia dan menundukkan VOC pada tahun 1628, mereka tidak begitu saja menyerah. Pada tahun 1629 tentara kerajaan Mataram berangkat lagi menuju Batavia dengan dengan perencanaan penyerangan yang lebih baik, antara lain:
1. Persenjataan perang dilengkapi dengan meriam dan senjata api.
2. Adanya pasukan berkuda sertabeberapa gajah.
3. Pengadaan persediaan makanan yang cukup dengan cara membuat lumbung-lumbung padi di Cirebon dan Tegal -
2. Jawaban Ereenila
Sultan Agung adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasan. Cita-cita Sultan Agung antara lain:
Mempersatukan seluruh tanah Jawa.Mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara.
Terkait dengan cita-citanya ini maka Sultan Agung sangat menentang keberadaan kekuatan VOC di Jawa. Apalagi tindakan VOC yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli perdagangan membuat para pedagang Pribumi mengalami kemunduran. Kebijakan monopoli itu juga dapat membawa penderitaan rakyat. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia.
Ada beberapa alasan mengapa Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia, yakni:
Tindakan monopoli yang dilakukan VOC,VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka,VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram, dankeberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
Pada tahun 1628 telah dipersiapkan pasukan dengan segenap persenjataan dan perbekalan. Pada waktu itu yang menjadi gubernur jenderal VOC adalah J.P. Coen. Sebagai pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa. Tepat pada tanggal 22 Agustus 1628, pasukan Mataram di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa menyerang Batavia. Pasukan Mataram berusaha membangun pos pertahanan, tetapi kompeni VOC berusaha menghalang-halangi, sehingga pertempuran antara kedua pihak tidak dapat dihindarkan.
Di tengah-tengah berkecamuknya peperangan itu pasukan Mataram yang lain berdatangan seperti pasukan di bawah Sura Agul-Agul yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandurareja dan Upa Santa. Datang pula laskar orang-orang Sunda di bawah pimpinan Dipati Ukur. Pasukan Mataram berusaha mengepung Batavia dari berbagai tempat. Terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Mataram melawan tentara VOC di berbagai tempat.
bener gak??